Laman

Sabtu, 22 September 2012

The Past Story

A bell is no bell until you ring it
A song is no song 'till you sing it
And love in you heart wasn't put there to stay -
Love isn't love till you give it away
Sebenernya juga, banyak cerita yang pengen aku bagiin (read : curhat blak blakan)
Rasa ini sebenernya emang udah lama. Masih sama malahan. Cuman, yang beda itu intensitasnya. Kalau dulu itu lebih, dan kalau sekarang..... hmmmmm masih juga sebenernya. Tapi terkadang, kayak alur sinetron. Yang klimaksnya naik turun gak jelas.
Sebenarnya ini berawal dari tahun 2008. Awal kita bertemu. waktu itu kita sama - sama satu kelas. Dan awal itu juga, aku sempat merasa "terdampar" di kelas itu. Hahaha lucu rasanya kalu ingat waktu itu. Aku bahkan ngerasa kalo aku kayak orang linglung, dan mati gaya. Karena nggak punya temen yang dari SD ku. wkwkkw
Dan, saat itu juga aku berkenalan dengan orang pertama yang mengenalkan aku tentang kalimat Persahabatan yang Indah. Entah itu sengaja atau tidak, dialah orang ynag pertama aku ajakin kenalan. Dan menjadi orang pertama pula yang duduk sebangku di SMP sama aku. Bahkan sampai akhir tahun ajaran SMP pun masih sebangku sama aku wkwkkwk :p. Yap dia adalah Ella Putri Rahmawati (heyyy sama sama ad WATI nya). Yang waktu pertama kali aku kenalan sama dia, sempet lupa sama namanya. Dan akupun bertanya lagi namanya waktu jadi temen sebangku (Hahahaha).
D
an belakangan aku ketahui, dia sempat tanya sama aku "Eh kar, emang namaku sulit diinget ya?" hahhaha. Maaf banget sobaattt. Bukannya nama kamu sulit buat diinget. cumaannn aku waktu itu lagi enggak konsentrasi waktu kamu nyebutin nama. selain itu juga kamu bilangnya pelan banget hehehhe
okay, topik yang dibahas kali ini sasarannya bukan Ella sebenarnya. Tapi someone. Aku yakin, orang yang kenal sama aku pasti udah tahu siapa someone ini u.u
Dari awal ketemu, dia emang orangnya ramah sih... kelewat malahan. Dan secara beberapa kali nggak sengaja, kamu selalu satu kelompokan sama aku kalo tugas. Hingga akhirnya, kamu aku anggap sebagai sahabat. Ya, we often texting everyday. And always laugh, looks happy and many more
Sampai akhirnya aku menginjak kelas 8. Aku dapet G. Dan kita satu kelas lagi. Dan aku satu bangku lagi sama Ella wkwkkwk (gak bosen ya). Sampai akhirnya di awal November, tangalnya __ *sensor* tahun 2009. You expressed your feeling that time. At first, I'm feeling not sure about my feeling. You expressed it through by a letter (hey, it's too antique!). And it was Thursday (still remember) and we went to SMP 1 Kudus for attended the seminar from PP IPTEK (if i'm not forget). When we walked to the that school, we like so freak. We like a people that haven't a relationship hahha. Ya, I know, we never feeling like that before. We just keeping the relationship from the other people (actually 3 people knew it O.o)
Dan sejak itu, kita texting tiap malem. Gak tau kenapa juga, tiap ketemu pasti salting (situasi paling nggak enak). Dan entah gimana rasanya, itu terlalu baru buat aku rasain. Asing. Aneh. Tapi bikin berbunga bunga. Rasanyaa sulit diungkapin pake kata kata. Mungkin karena ini first love ku.
Dan hingga akhirnya, nggak terasa kita udah kenal selama 4 tahun. Dan di empat tahun itu juga kita sering putus nyambung. Hingga akhirnya di akhir ajaran kelas X, kita memilih untuk tidak meneruskannya lagi. Ok, sebenarnya aku yang mengusulkan untuk tidak meneruskannya lagi. Karena selama 1 thun kita satu kelas lagi di kelas X, aku perhatikan kamu berbeda. Entah itu darimana. Tapi rasanya masih sama. Cuman kadang - kadang kecewa saja.
Dan pagi setelah keputusan itu aku buat, aku ditimpa masalah. Aku sebenarnya bukan tipe orang yang suka mengungkit ungkit. Tapi kalau maslah itu emang nggak keterlaluan, aku nggak mungkin ngungkit ngungkit. Ada seorang teman yang meng copy tugasku seenak jidatnya. Padahal, dalam pembuatan tugas itu, aku ngerjian sampai pukul 00.30 malam. Ya ampuunn siapa yang gak sebel coba, tugas yang dikerjain susah payah di copy gitu aja seenak jidatnya yang gak nong nong itu? Dan of course, setelah itu aku nangis. Sempat aku jalan cepat menuju ke kelasnya Ella. Tapiii, kelasnya lagi tidak mendukung. hingga akhirnya, nggak sengaja aku menangis di bangku yang letaknya di bawah pohon jambu, dekat Aula sekolah. Memalukan banget emang. Padahal, disebelahku waktu itu banyak teman sekelasku. Tentu aja pada shocked waktu liat aku nangis. Karena mungkin, mereka mengira kalau aku nggak bisa nangis (read : nggak pernah nangis di kelas sekalipun).
Lucunya, waktu mereka nanya kenapa aku nangis, pertanyaan mereka adalah "Kar, kamu kenapa nangis? pasti gara - gara tugas ya? udaahh nggak usah dipikir. Aku yang tugasnya jelek aja biasa aja kok" ya ampuuunnn hahahha pengen ketawa klo inget hahha. Yang bilang kalo nggak salah Inggid deh hahahha. Tapi, mungkin mereka semua (penduduk kelas) juga bakalan bilang kayak gitu kalo liat aku nangis wkwkk.
Sebenarnya, ada 3 hal yang bikin aku nangis waktu itu. Pertama, karena tugas udah di copy. Kedua, karena aku nyadar kalau sahabat yang aku idamkan selama ini lebih memilih keadaanya yang sekarang daripada aku. Dan Ketiga, aku lagi dalam keadaan yang kurang baik karena kejadian malamnya.
Dan sampai saat ini, aku masih belum bisa nglupain alur - alur itu. Bahkan, rasanya juga masih ada sampai sekarang. Hanya saja, kadar intensitasnya yang berbeda :D. Seperti Klimaks

Tidak ada komentar:

Posting Komentar