Laman

Kamis, 07 Februari 2013

Berbagi

Hay Bloggers ceria!
Udah lama nih aku nggak nge posting. Dan selama itulah aku punya punya banyak cerita yang ngak terduga dan pengen aku bagi.
Pada bulan Januari kemarin, aku sibuk sibuk nya buat ngurusin Proja (Program Kerja) PMR SMA 1 Kudus. Nama Projanya cukup unik. Yaitu “Mula Wira In Love”. Waawww cukup unik ya? Awalnya sih mau dikasih nama “Youth Red Cross On Rural”. Tapi diganti namanya, karena susah buat diingat sama anak – anak. Jadinya ya MWIL deh.
Awalnya juga aku nggak nyangka bakalan dipilih jadi Ketua Proja. Waktu itu aku baru jalan dengan santainya menuju kelas XI IPA 6. Nggak sengaja ketemu Tifani di bangku depan kelas XI IPA 1 sama CA. Eh Tipo langsung nyletuk “Kar kamu jadi Ketua YRC On Rural. Seketika aku langsung berhenti dan masang tampang nggak percaya. “WHAT?!” itu kata pertama yang aku pikirin setelah denger pernyataan yang super shocking itu. wawawaw
Jadi Ketua? Dan malamnya, aku nggak bisa tidur gara – gara celetukan Tifani itu. Tapi kenapa musti aku? Yak, kenapa mesti akuuu? Padahal sebelum – sebelumnya, aku nggak punya pengalaman sama sekali di bidang organisasi. Dan ternyata setelah sharing sama Ella lewat sms, dia juga mengalami hal yang sama. Dia jadi Ketua Proja Baksos (Bakti Sosial). Hmm ternyata sahabatku yang satu ini mengalami nasib yang sama dengan aku..
Dan pada bulan Oktober 2012 lalu, proposal MWIL udah jadi. Padahal acaranya masih di bulan Januari tanggal 26. Itu… masih lama banget. Yaps! Awalnya kami punya niat buat nyari sponsor di Unilever. Tapi…. Setelah dipertimbangkan, nggak jadi. Karena acara kami diubah yang semula untuk mengajarkan tentang Kebersihan Kesehatan (KK) ke siswa siswi SD. Tapi kata Pembina, sekolah sasaran kami itu masuk kecamatan Kota. Jadinya nggak jadi deh minta sponsornya. Tapi sebagai gantinya, kami ke SD dengan mengenalkan PMR ke siswa siswi SD tersebut. Karena di 3 SD target kami itu, belum ada PMR nya.. deng deng dengg… jadilah konsep MWIL!
Bulan bulan berlalu dengan sangat cepat. Dan tibalah pada bulan Januari. Pada awal bulan, aku mengadakan rapat pertama. Berbagai persiapan mulai dilakukan. Surat surat, hadiah, perlengkapan.. dan lain lain. Dan akhirnya sebuah kabar menegejutkan. Tanggal 26 ternyata ada peresmian indoor sekolah dan klinik. Dan dengan terpaksa aku undur Proja menjadi tanggal 2 Januari. Tanpa diduga lagi, pada tanggal 24 aku mendapat kabar baru. Ternyata peresmiannya diundur lagi. Yang semula tanggak 26 menjadi tanggal 31. Aarggh ini memang keputusan sulit untuk menentukan hari yang tepat. Dan aku tetap memilih hari Sabtu tanggal 2 Februari untuk pelakasanaan Proja MWIL.
Hari H semakin dekat. Berbagai persiapan mulai beres dan fix. Dan hari Sabtu tanggal 2 pun tiba. Malam harinya, aku hampir tidak bisa tidur. Tapi saat proja dilaksanakan, semuanya berjalan dengan semestinya. Meskipun sempat panic saat LCD di salah satu SD tidak bisa digunakan. Tapi kemudian, masalah itu bisa teratasi.
Siswa siswi SD sangat antusias menyambut sosialisasi ini. Aku dan teman – teman beberapa kali tertawa melihat tingkah laku mereka yang lucu dan menggemaskan. Apalagi sewaktu penyematan mahkota King and Queen. Mereka kompak berteriak “ciee” hahaha. Jadi keinget jaman SD dulu. Intinya, Proja berjalan dengan sukses.
Ya.. semoga dengan adanya sosialisasi ini bisa menjembatani Sekolah – sekolah yang belum ada PMR nya untuk segera mendaftarkan sekolahnya menjadi bagian dari PMI. Dan semoga dengan kegiatan ini, aku bisa makin mengasah jiwa kepemimpinan untuk memimpin diri sendiri dan juga orang lain.
Ganbatte!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar