Laporan Percobaan
PENGARUH pH
TERHADAP KERJA ENZIM PTIALIN
Disusun oleh :
Kelas XI IPA 2
Kelompok 1
1.
Aisha Rahma F (03)
2.
Gessi Andrista
P (12)
3.
Gregorio Gerry
G (13)
4.
Haniva Rananisa (14)
5.
Kartika
Rismawati D (18)
6.
Kevin Oktora D P (19)
SMA
1 KUDUS
Jalan Pramuka No. 41 Kudus
TP. 2012/2013
Pengaruh
pH terhadap Kerja Enzim Ptialin
A.
Judul
Pengaruh
pH terhadap Kerja Enzim Ptialin
B.
Latar
Belakang
Dalam menjalani kehidupannya manusia bekerja membutuhkan
energi. Namun terkadang proses pembentukan energi ini lambat dalam bekerja,
maka dari itu dibutuhkan biokatalisator untuk mempercepat pembentukan energi.
Suatu reaksi kimia dapat terjadi dalam tubuh sangat lambat, namun bila
dalam reaksi tersebut ditambahkan enzim maka reaksi tersebut akan berjalan dengan
cepat.
Enzim
adalah senyawa yang umum digunakan dalam proses produksi. Penggunaan enzim
dalam proses produksi dapat meningkatkan efisiensi yang kemudian akan
meningkatkan jumlah produksi.
Enzim
dapat bekerja secara optimal apabila dalam keadaan atau kondisi asam ataupun
basa. Dan untuk mengetahui pengaruh pH terhadap enzim amilase, maka kami melakukan
praktikum “pengaruh pH terhadap aktifitas enzim”. Dimana pH digunakan untuk
mengetahui apakah larutan
tersebut dalam keadaan asam atau basa. Dan apakah dalam keadaan asam atau dalam
keadaan basa enzim tersebut dapat bekerja secara optimal ataukah sebaliknya.
C.
Tujuan
Untuk
mengamati pengaruh pH kerja enzim ptyalin yang terkandung dalam air liur.
D.
Landasan
Teori
Enzim atau biokatalisator adalah
katalisator organik yang dihasilkan oleh sel. Jika tidak ada enzim, atau
aktivitas enzim terganggu maka reaksi metabolisme sel akan terhambat hingga
pertumbuhan sel juga terganggu. Enzim merupakan suatu protein seperti halnya
protein lain, enzim dapat mengalami perubahan struktur apabila dikenakan pada
suhu yang ekstrem. Bila terjadi perubahan struktur, enzim menjadi tidak
fungsional lagi. Supaya dapat bekera secara optimal, enzim memerlukan kondisi
(pH, suhu, kepekatan) tertentu. Kerja enzim bersifat spesifik, emzim ptialin hanya
bekerja untuk amilum, enzim katalase untuk hydrogen peroksida dan sebagainya.
Salah satu jenis enzim yang
mempunyai peranan penting adalah enzim pencernaan. Enzim ini merupakan bagian integral
dari proses pencernaan. Enzim pencernaan sudah mulai bekerja dari saat makanan
masuk ke dalam mulut sampai makanan masuk ke dalam lambung, usus halus dan usus
besar.
Aktivitas enzim disebut juga sebagai
kinetik enzim. Kinetik enzim adalah kemampuan enzim dalam membantu reaksi
kimia. Tubuh manusia menghasilkan berbagai macam enzim yang tersebar di
berbagai bagian dan memiliki fungsi tertentu. Salah satu enzim yang penting
dalam sistem pencernaan manusia adalah enzim amilase. Enzim ini terdapat dalam
saliva atau air liur manusia.
Amilase atau ptialin yang terdapat dalam
saliva adalah α-amilase liur yang mampu membuat polisakarida (pati) dan
glikogen dihidrolisis menjadi maltosa dan oligosakarida lain dengan menyerang
ikatan glikosodat α (1 4). Amilase liur akan segera terinaktivasi pada pH 4,0
atau kurang sehingga kerja pencernaan makanan dalam mulut akan terhenti apabila
lingkungan lambung yang asam menembus partikel makanan.
Enzim amilase umumnya bekerja
maksimal pada suhu tubuh normal dan aktivitasnya akan menurun seiring
terjadinya penyimpangan dari suhu normal.
Jika
endapan berwarna merah bata, maka mengandung enzim ptyalin, dan apabila tidak
berwarna merah bata berarti tidak mengandung enzim ptyalin.
E.
Alat
dan Bahan
1. 5
tabung reaksi
2. Rak
tabung reaksi
3. Corong
4. Pipet
5. Gelas
Kimia
6. Pembakar
7. Indikator
pH Universal (Kertas)
8. Larutan
Fehling A dan B
9. Air
liur
10. Larutan
Kanji
11. NaOH
10%
12. HCL
3.5%
F.
Langkah
Kerja
1. Pertama,
siapkan 5 buah tabung reaksi dalam keadaan bersih. Serta persiapkan bahan –
bahan yang digunakan untuk percobaan.
2. Kumpulkan
± 15 cc ludah salah satu siswa dalam tabung reaksi (setelah berkumur dan mulut
dalam keadaan bersih).
3. Setelah
itu, tandai masing masing tabung dengan label A, B, C, D dan E.
4. Kemudian,
masukkan larutan kanji pada tabung reaksi A, B, C, D.
5. Dan
pada tabung E, masukkan air liur sekitar 3 cc.
6. Masukkan
ke dalam tabung dengan ketentuan sebagai berikut :
Tabung
|
Bahan
yang Dimasukkan
|
Perlakuan
|
A
|
3 cc larutan kanji
|
-
|
B
|
3 cc larutan kanji + 3 cc air
liur
|
Dikocok, setelah itu diukur pH
nya, dikocok dan biarkan 5 menit.
|
C
|
3cc larutan kanji + 4 tetes HCL
3,5 %
|
Dikocok, diukur pH nya + tambah
air liur 3 cc, dikocok dan biarkan 5 menit.
|
D
|
3 cc larutan kanji + 4 tetes NaOH
10 %
|
Dikocok, diukur pH nya + tambah
air liur 3 cc, dikocok dan biarkan 5 menit.
|
E
|
3 cc air liur
|
-
|
7. Kemudian,
masukkan masing – masing 5 tetes larutan fehling A dan B ke dalam tabung A, B,
C, D dan E.
8. Setelah
itu kocok dan panaskan dalam air panas selama 1 menit
9. Amati
perubahan warna yang terjadi pada masing – masing tabung.
10. Catat
hasil pengamatan ke dalam table.
G.
Data
Pengamatan
Tabung
|
Bahan
dan perlakuan
|
Warna
|
Hasil Uji
|
A
|
3 cc larutan kanji + Fehling A
dan B + dipanaskan 1 menit
|
Biru muda
|
-
|
B
|
3 cc larutan kanji + 3 cc air
liur + dikocok + pengukuran pH + Fehling A dan B + dipanaskan 1 menit
|
Orange tua
|
pH = 8 (Basa)
Mengandung Glukosa (+ + +)
|
C
|
3cc larutan kanji + 4 tetes HCL
3,5 % + dikocok + pengukuran pH + 3 cc air liur + dikocok + Fehling A dan B +
dipanaskan 1 menit
|
Biru muda
|
pH = 1 (asam kuat)
|
D
|
3 cc larutan kanji + 4 tetes NaOH
10 % + dikocok + pengukuran pH + 3 cc air liur + dikocok + Fehling A dan B +
dipanaskan 1 menit
|
Ungu
|
pH = 13 (Basa)
|
E
|
3 cc air liur + Fehling A dan B +
dipanaskan 1 menit
|
Biru
|
-
|
H.
Pertanyaan
1. Bagaimana
kerja enzim ptyalin dalam air liur?
Jawab
: enzim ptialin dalam air liur yang
berfungsi mengubah amilum menjadi maltose. Merombak polisakarida menjadi
disakarida
2. Apa
pengaruh NaOH dan HCL yang ditambahkan pada tabung C dan D?
Jawab
: NaOH
dapat membantu kerja enzim ptyalin walaupun tak seefektif pada tabung B, sedangkan
HCl mengurangi keefektifannya. Dapat mengubah pH bertambah dan berkurang
(merubah derajat keasaman)
3. Pada
pH berapakah enzim ptyalin bekerja efektif?
Jawab
: pH 7
4. Tabung
mana yang merupakan control dalam percobaan ini?
Jawab
: tabung B, karena di dalam nya hanya
terdapat kanji dan air liur murni. Karena merupakan kerja enzim dalam mulut.
5. Buatlah
kesimpulan tentang pengaruh pH terhadap kerja enzim ptyalin!
Jawab
: pH
dapat mempengaruhi kerja enzim ptyalin yang paling efektif saat pH 7 (netral). Air
liur berisi enzim ptialin yang mampu mendegradasi ikatan pati menjadi sebuah
rantai linier. Ikatan pati dipecah menjadi dua buah ikatan
gula (disakarida). Hasil akhir proses enzim ptialin adalah dua buah molekul
glukosa yang dikenal dengan maltosa.
Kerja enzim ptyalin
dipengaruhi oleh pH (derajat keasaman).