Laman

Sabtu, 23 Februari 2013

Praktik Uji Makanan

Laporan Praktikum Biologi
UJI BAHAN MAKANAN


PRAKTIK UJI MAKANAN
A.      Judul
“Uji Bahan Makanan”

B.        Latar Belakang
Kita sebagai manusia perlu mengetahui tentang zat-zat yang terkandung di dalam makanan, sehingga kita mengetahui makanan yang dibutuhkan oleh tubuh dan makanan yang ditolak oleh tubuh.

C.      Tujuan
Untuk menguji zat – zat yang terkandung di dalam makanan seperti lemak, glukosa, amilum dan protein.

D.      Landasan Teori

  1. Karbohidrat dan Glukosa
Karbohidrat merupakan senyawa yang tersusun atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Tubuh anda memerlukan karbohidrat, antara lain sebagai sumber energi utama ( setiap 1 gram karbohidrat mengandung 4,1 kalori), untuk menjaga keseimbangan kondisi asam dan basa dalam tubuh, sebagai bahan  pembentuk struktur sel, dan sebagai bahan pembentuk senyawa-senyawa organik seperti lemak serta protein.

Karbohidrat dikelompokkan menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Monosakarida adalah senyawa karbohidrat sederhana yang tersusun atas satu gugus gula, contohnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Glukosa dapat ditemukan dalam buah seperti anggur, bawang, dan madu. Galaktosa dapat dijumpai pada gula susu dan gula tebu. Adapun fruktosa merupakan gula yang paing manis, umumnya dapat ditemukan dalam buah-buahan dan madu. Disakarida merupakan senyawa karbohidrat dengan gugus gula dua. Maltosa, laktosa, dan sukrosa merupakan contoh disakarida yang paling umum. Maltosa dibentuk oleh dua molekul glukosa, laktosa dibentuk oleh molekul glukosa dan galaktosa, sedangkan sukrosa dibentuk oleh dua molekul glukosa dan fruktosa. Sukrosa dapat didapati di tebu, lobak merah, pisang, buah-buah yang manis, serta akar-akar penyimpanan yang tertentu. Maltosa dapat dijumpai dijumpai dalam kecambah jawawut. Adapun laktosa didapati pada semua susu hewan mamalia termasuk ASI. Sementara itu, polisakarida merupakan senyawa karbohidrat yang tersusun atas banyak molekul gula sederhana, contohnya glikogen, amilum, dan selulosa


Karbohidrat, terutama glukosa berperan aktif dalam penyediaan sumber energi bagi sel-sel otak, lensa mata, dan jaringan saraf. Glukosa terdapat Selain itu, karbohidrat juga berperan penting dalam proses metabolisme, menjaga keseimbangan asam basa, dan pembentukan struktur sel, jaringan, serta organ tubuh. Adapun laktosa berfungsi membantu penyerapan kalsium.


Metabolisme karbohidrat dimulai dari penyerapan glukosa dari usu melalui vena portal hepatika untuk dialirkan ke hati. Di hati, glukosa akan berubah menjadi glikogen. Dalam aliran darah, fruktosa dan galaktosa akan diubah menjadi glukosa

2. Protein
Protein tersusun atas unsur-unsur C,H,O, dan N (nitrogen). Beberapa jenis protein juga mengandung S (sulfur) dan P (fosfor). Protein memiliki beberapa fungsi penting, antara lain sebagai sumber energi ( 1 gram protein menghasilkan 4,1 kalori); sebagai bahan pembentuk hormon, enzim, antibodi, serta kromosom. Selain itu, protein juga berfungsi sebagai bahan pembentuk sel-sel baru dan sebagai larutan penyangga (sistem buffer). Larutan penyangga berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan asam dan basa cairan tubuh.

Di dalam tubuh, protein diserap dalam bentuk asam amino. Asam amino dibedakan menjadi asam amino esensial dan asam amino nonesensial. Asam amino esensial adalah asam amino yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, tetapi tidak dapat disintesis oleh tubuh. Untuk itu, asam amino ini harus didatangkan dari luar tubuh malalui makanan. Asam amino yang termasuk esensial antara lain arginin, histidin, isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, dan valin. Sementara itu, asam amino nonesensial adalah asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh. Contohnya alanin, asparagin, asam aspartat, sistein, sistin, asam glutamat, glutamin, glisin, prolin, serin, dan tirosin.
Protein dibedakan menjadi protein nabati dan protein hewani. Protein nabati diperoleh dari tumbuhan, misalnya kacang-kacangan dan produk olahan, terutama kacang kedelai. Adapun protein hewani diperoleh dari hewan,  misalnya daging, telur, susu, dan ikan.

3. Lemak
Lemak merupakan senyawa yang tersusun atas unsur-unsur C,H, dan O. Lemak tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut lemak, seperti alkohol, kloroform, dan eter. Seperti halnya karbohidrat, lemak juga berguna sebagai sumber energi (1 gram lemak menghasilkan energi 9,3 kalori). Meskipun menghasilkan energi terbesar, lemak bukanlah penghasil energi utama karena lebih banyak disimpan sebagai energi cadangan.

Fungsi lemak yang lain, yaitu sebagai pelarut vitamin A,D,E, dan K ; sebagai pelindung organ-organ tubuh, misalnya jantung, ginjal, dan lambung. Lemak juga berfungsi sebagai bahan pembentuk membran sel, mencegah hilangnya panas tubuh saat udara dingin sehingga suhu tubuh tetap terjaga.

Berdasarkan sumbernya, lemak dibedakan menjadi lemak nabati (dari tumbuhan) dan lemak hewani (dari hewan). Contoh sumber lemak nabati, antara lain santan, minyak kelapa, kacang tanah, dan buah avokad. Adapun contoh lemak hewani adalah daging, telur, susu, mentega, gajih, dan keju.

Di dalam tubuh, lemak diuraikan dan diserap dalam bentuk asam dan gliserol. Asam lemak dibedakan menjadi asam lemak tak jenuh dan asam lemak jenuh. Asam lemak tak jenuh berbentuk cair dan umumnya berasal dari tumbuhan. Asam lemak jenuh berbentuk padat dan terdapat pada otak, hati, serta daging

4.        Alat dan Bahan
-          Tabung pyrex                                      - Ketela (liquid)
-          Beaker glass                                        - Alpukad (liquid)
-          Pipette                                                 - Bayam (liquid)
-          Plat tetes
-          Pemanas                                              - Tahu (liquid)
-          Larutan Fehling A dan B                      - Madu (liquid)
-          Lugol                                                   - Pepaya (liquid)
-          Larutan CuSO4 1%                             - Minyak Goreng (liquid)
-          Larutan NaOH 10%                            - Rambutan (liquid)
-          Kertas minyak                                     - Telur (liquid)
-          Nasi dalam bentuk cair                         - Gula (liquid)
-          Tomat (liquid)                                      - Kol (liquid)
-          Susu Bubuk (liquid)                              - Santan (liquid)
-          Kentang (liquid)                                    - Bakso (liquid)
-          Mie (liquid)                                         - Margarin (liquid)
-          Kertas Label

5.        Cara Kerja
     A.    Uji Lemak
1.      Siapkan kertas minyak yang telah dilipat untuk membagi ruang antar bahan yang akan diuji.
2.      Bahan yang akan diuji dioleskan ke kertas minyak satu persatu (bahan telah dalam bentuk ekstrak).
3.      Beri label untuk memberi keterangan terhadap bahan bahan yang telah dioleskan.
4.      Usap kertas minyak dengan air.
5.      Jemur kertas di bawah sinar matahari. Setelah kering, catat hasil percobaan tersebut.

 B.     Uji Glukosa
1.      Pertama, masukkan bahan – bahan yang telah dalam bentuk larutan ke dalam gelas pyrex.
2.      Setelah itu, campurkan bahan – bahan yang telah di dalam gelas pyrex tersebut dengan larutan Fehling A dan B (masing masing sebanyak 10 tetes) secara bergiliran. Jangan lupa member label untuk masing masing gelas untuk keterangan.
3.      Kemudian kocok sampai bahan – bahan bercampur dengan Fehling A dan B.
4.      Selanjutnya, masukkan gelas gelas pyrex di air yang direbus (pemanas).
5.      Setelah dipanaskan, angkat. Dan amati perubahan warna yang terjadi sebelum di rebus (dipanaskan) dan sesudahnya.

C.    Uji Amilum
1.      Pertama, siapkan bahan bahan yang akan diuji ke dalam tempat yang akan digunakan untuk percobaan. Jangan lupa antar bahan diberi label untuk keterangan.
2.      Setelah itu, tetesi masing masing bahan dengan lugol. Dalam menetesi, perbandingan antara lugol dengan bahan makanan harus seimbang. Dan kira kira sebanyak 4 tetes.
3.      Setelah itu, diaduk. Dan amati apa yang terjadi sebelum dan sesudah cairan lugol tersebut dicampurkan.


D.    Uji Protein
1.      Pertama, masukkan bahan bahan makanan yang telah dalam bentuk liquid kedalam glass pyrex. Kemudian beri label untuk keterangan bahan agar tidak tertukar.
2.      Setelah itu masukkan larutan NaOH dan CuSO4 ke dalam masing masing bahan makanan yang telah diletakkan dalam gelas pyrex.
3.      Setelah itu, kocok hingga menyampur.
4.      Dan amati perubahan warna yang terjadi. Catat hasil pengamatan tersebut dan buatlah hasil laporan praktik uji makanan.
UJI GLUKOSA
No.
Nama bahan
Warna
Kadar
Kesimpulan
Sebelum
Sesudah
1
Nasi
Putih
Biru
-
Tidak mengandung glukosa
2
Gula
Cokelat Bening
Merah bata
+++
Banyak mengandung glukosa
3
Tahu
Putih
Ungu
-
Tidak mengandung glukosa
4
Telur
Kuning
Biru Tua
-
Tidak mengandung glukosa
5
Minyak Goreng
Kuning Bening
Biru Keruh
-
Tidak  mengandung glukosa
6
Tomat
Orange
Hijau
+
Sedikit mengandung glukosa
7
Pepaya
Orange
Orange
++
Mengandung glukosa dgn kadar sedang
8
Mie
Putih tulang
Orange
++
Mengandung glukosa dgn kadar sedang
9
Kentang
Coklat keruh
Kuning keruh
++
Mengandung glukosa dgn kadar sedang
10
Rambutan
Putih
Kuning
++
Mengandung glukosa dgn kadar sedang
11
Madurasa
Orange bening
Orange
++
Mengandung glukosa dgn kadar sedang
12
Susu Bubuk
Putih
Hijau
+
Sedikit mengandung glukosa
13
Bayam
Hijau Tua
Hijau Tua
-
Tidak mengandung glukosa
14
Santan Kelapa
Putih
Putih keruh
-
Tidak mengandung glukosa
15
Bakso
Cokelat keruh
Hijau gelap
+
Sedikit mengandung glukosa
16
Ketela
Putih Keruh
Orange
++
Mengandung glukosa dgn kadar sedang
17
Alpukad
Hijau
Orange
++
Mengandung glukosa dgn kadar sedang
18
Margarin
Kuning
Biru
-
Tidak mengandung glukosa
19
Kol
Kuning tua
Biru
-
Tidak mengandung glukosa
20







UJI AMILUM

No.
Nama bahan
Warna
Kadar
Kesimpulan
Sebelum
Sesudah
1
Nasi
Putih
Hitam
+++
Mengandung banyak amilum
2
Gula
Cokelat Bening
Cokelat bening
-
Tidak mengandung amilum
3
Tahu
Putih
Orange
-
Tidak mengandung amilum
4
Telur
Kuning
Kuning
-
Tidak mengandung amilum
5
Minyak Goreng
Kuning Bening
Kuning
-
Tidak mengandung amilum
6
Tomat
Orange
Hijau
-
Tidak mengandung amilum
7
Pepaya
Orange
Orange
-
Tidak mengandung amilum
8
Mie
Putih tulang
Biru Tua
+++
Mengandung banyak amilum
9
Kentang
Abu – abu
Biru Tua
+++
Mengandung banyak amilum
10
Rambutan
Putih
Putih keruh
-
Tidak mengandung amilum
11
Madurasa
Orange bening
Orange Tua
-
Tidak mengandung amilum
12
Susu Bubuk
Putih
Putih keruh
-
Tidak mengandung amilum
13
Bayam
Hijau Tua
Hijau Tua
-
Tidak mengandung amilum
14
Santan Kelapa
Putih
Keruh
-
Tidak mengandung amilum
15
Bakso
Cokelat keruh
Biru Tua
++
Mengandung amilum dgn kadar sedang
16
Ketela
Putih Keruh
Biru Tua
++
Mengandung amilum dgn kadar sedang
17
Alpukad
Hijau
Hijau keruh
-
Tidak mengandung amilum
18
Margarin
Kuning
Kuning
-
Tidak mengandung amilum
19
Kol
Kuning tua
Cokelat
-
Tidak mengandung amilum
20







UJI LEMAK

No.
Nama bahan
Warna
Sebelum
Noda pada Kertas
Kadar
Kesimpulan
1
Nasi
Putih
-
-
Tidak mengandung lemak
2
Gula
Cokelat Bening
-
-
Tidak mengandung lemak
3
Tahu
Putih
-
-
Tidak mengandung lemak
4
Telur
Kuning
V
+
Mengandung sedikit lemak
5
Minyak Goreng
Kuning Bening
V
+++
Mengandung banyak lemak
6
Tomat
Orange
-
-
Tidak mengandung lemak
7
Pepaya
Orange
-
-
Tidak mengandung lemak
8
Mie
Putih tulang
-
-
Tidak mengandung lemak
9
Kentang
Abu – abu
-
-
Tidak mengandung lemak
10
Rambutan
Putih
-
-
Tidak mengandung lemak
11
Madurasa
Orange bening
-
-
Tidak mengandung lemak
12
Susu Bubuk
Putih

++
Mengandung lemak tingkat sedang
13
Bayam
Hijau Tua
-
-
Tidak mengandung lemak
14
Santan Kelapa
Putih
V
++
Mengandung lemak tingkat sedang
15
Bakso
Cokelat keruh
V
++
Mengandung lemak tingkat sedang
16
Ketela
Putih Keruh
-
-
Tidak mengandung lemak
17
Alpukad
Hijau
V
++
Mengandung lemak tingkat sedang
18
Margarin
Kuning
V
+++
Mengandung banyaki lemak
19
Kol
Kuning tua
-
-
Tidak mengandung lemak
20








UJI PROTEIN
No.
Nama bahan
Warna
Kadar
Kesimpulan
Sebelum
Sesudah
1
Nasi
Putih
Hitam
-
Tidak mengandung protein
2
Gula
Cokelat Bening
Cokelat bening
-
tidak mengandung protein
3
Tahu
Putih
Ungu
+
Banyak mengandung protein
4
Telur
Kuning
Ungu tua
+
Banyak mengandung protein
5
Minyak Goreng
Kuning Bening
Kuning
-
Tidak mengandung protein
6
Tomat
Orange
Hijau
-
Tidak mengandung protein
7
Pepaya
Orange
Orange
-
Tidak mengandung protein
8
Mie
Putih tulang
Biru Tua
-
Tidak mengandung protein
9
Kentang
Abu – abu
Biru Tua
-
Tidak mengandung protein
10
Rambutan
Putih
Hijau
-
Tidak mengandung protein
11
Madurasa
Orange bening
Orange Tua
-
Tidak mengandung protein
12
Susu Bubuk
Putih
Ungu susu
+
Mengandung protein sedang
13
Bayam
Hijau Tua
Hijau Tua
-
tidak mengandung protein
14
Santan Kelapa
Putih
Keruh


15
Bakso
Cokelat keruh
Biru Tua
+
Banyak mengandung protein
16
Ketela
Putih Keruh
Biru Tua
-
Tidak mengandung protein
17
Alpukad
Hijau
Hijau keruh
+
Banyak mengandung protein
18
Margarin
Kuning
Kuning keungu – unguan
+
Sedikit mengandung protein
19
Kol
Kuning tua



20










·         Kesimpulan
-          Makanan yang saat diuji glukosa mempunyai warna hijau (+) , kuning (++) , dan merah (+++) mengandung glukosa. Sedangkan yang berwarna selain itu tidak mengandung glukosa.
-          Makanan yang saat diuji lemak, dengan menggunakan kertas minyak, yang setelah dijemur terlihat transparent, maka makanan tersebut mengandung lemak.
-          Makanan yang saat diuji amylum, dengan diteteskan lugol, apabila berwarna biru tua sampai hitam, maka makanan tersebut mengandung amylum.
-          Makanan yang pada saat diuji protein menggunakan larutan Biuret, setelah dikocoki berubah warna menjadi ungu, maka makanan tersbut mengandung protein.
·         Pertanyaan :
1.      Dari hasil kegiatan uji makanan, bahan makanan manakah yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, amilum?
Jawab :
No.
Lemak
Glukosa
Amilum
Protein
1.
Alpukad
Gula
Nasi
Tahu
2.
Minyak Goreng
Tomat
Ketela
Telur
3.
Telur
Papaya
Kentang
Susu Bubuk
4.
Susu Bubuk
Mie
Bakso
Bakso
5.
Santan Kelapa
Kentang
Mie
Alpukad
6.
Bakso
Alpukad

Margarine
7.
Margarin
Rambutan


8.

Madurasa


9.

Susu Bubuk


10.

Bakso


11.

Ketela


12.

Alpukad



2.      Bahan makanan manakah yang baik untuk anak dalam masa pertumbuhan?
Jawab : Makanan yang baik untuk anak – anak adalah Protein. Krena protein bermanfaat pada masa – masa pertumbuhan.

3.      Mengapa orang yang makanannya banyak, sedikit gerak cenderung menjadi gemuk?


Jawab : Karena tidak terjadi pembakaran di dalam tubuhnya, sehingga karbohidrat tidak tercerna dengan baik. Selain itu, lemak yang mengandung banyak kalori (9-9,3 kal) dapat bertahan dalam tubuh selama beberapa jam (memberikan energi) sehingga apabila tidak terjadi pembakaran maka lemak tersebut akan menumpuk dalam tubuh dan menyebabkan kegemukan.

4.      Bagi pekerja yang banyak menggunakan tenaga fisik, bahan makanan yang bagaimanakah yang sangat mereka perlukan?
Jawab : Karbohidrat dan lemak, karena karbohidrat dan lemak merupakan energy utama yang menghasilkan kalori tinggi.

5.      Apa yang dapat anda simpulkan setelah melakukan kegiatan ini ?
Jawab : Setiap bahan makanan mengandung zat zat yang berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar